NAMA : AGUNG SETIAWAN
NPM : 30111360
KELAS: 3DB17
BAB 1
MENGENAL SISTEM
INFORMASI AKUTANSI
Sistem informasi
akutansi adalah suatu subsistem dari SIM yang menyediakan informasi akutansi
dan keuangan,serta informasi lain dari pengolah atas transaksi akutansi.
Pengertian
tambahan mrngenai SIA dalam hal empat dimensi : (1. lingkup SIA (2. Pemakaian informasi yang disediakan
SIA (3. Karakteristik peranti lunak
akutansi (4.peran akuntan dalam SIA
PROSES BISNIS
DAN SISTEM INFORMASI AKUTANSI
Proses bisnis
merupakan urutan aktivitas utama yang dilaksanakan untuk menghasilkan serta menjual barang dan jasa,beberapa model
dari proses bisnis telah di kembangkan serta para akuntan memanfaatkan proses
bisnis perusahaan dalam bentuk siklus transaksi yaitu mengelompokkan kejadian
kejadian terkait yang sering terjadi.
Setiap siklus
transaksi melibatkan beberapa kejadian dan ada tiga siklus transaksi utama :
v Siklus
pemerolehan sebagai proses pembelian dan pembayaran untuk barang,jasa.
v Siklus konversi
proses mengubah sumber daya menjadi barang dan jasa
v Siklus pendapatan
proses penyediaan banrang dan jasa untuk para pelanggan.
Sistem informasi
akutansi dapat di pandang sebagai SIM
(sistem informasi manajemen) yang memiliki pengertian sebagai suatu sistem yang
menangkap data tentang satu organisasi,memyimpan data,dan menyediakan informasi
yang berguna bagi manjemen.
Proses bisnis
organisasi pada SIM saling berkaitan erat ,SIM menangkap data dan data di
kumpulkan serta di organisasikan untuk
menghasilkan informasi dan dapat mengendalikan bisnisnya.
Kini
pembahasan lebih lanjut tentang lingkup
sistem informasi.
LINGKUP SISTEM
INFORMASI AKUTANSI
Sebagai contoh
akutansi dan keuangan memerlukan informasi untuk memelihara buku besar dan membuat laporan keuangan Oleh
karena itu sistem informasi akutansi merupakan bagian utama dari perangkat
informasi yang diperlukan semua pengguna
Banyak sekali
perusahaan yang berusaha menonversi sistem informasi mereka yang terpencar
menjadi sistem perencanaan sumber daya perusahaan/ERP system.
ERP merupakan
sistem manajemenbisnis yang mengintegrasikan semua aspek proses bisnis
PENGGUNAAN
SISTEM INFORMASI AKUTANSI
Bagian ini
memberikan lima macam penggunaan informasi akutansi dan apa saja yang
dikerjakan SIA seperti:
MEMBUAT LAPORAN
EKSTERNAL
Perusahaan
menggunakan sistem informasi akutansi untuk memenuhi kebutuhan informasi dari
para investor,pemerintah,dan lainnya serta untuk menghasilkan laporan-laporan
khusus yang mencakup laporan keuangan,pajak,dan yang dioerlukan badan badan
pemerintah.
Banyak paket
peranti lunak yang mendukung fungsi-fungsi
rutin seperti scanner untuk memindai kode produk,meningkatkan aktivitas
rutin dari proses bisnis.
MENDUKUNG
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Informasi
diperlukan juga untuk pengambilan keputusan pada semua tingkat dari suatu
organisasi,informasi ini sangat penting untuk merencanakan produ baru dan
memasarkan kepada para pelanggan permintaan informasi nonstandar memerlukan
permintaan informasi (query) yang
fleksibel dalam suatu basis data (basis data)
PERENCANAAN DAN
PENGENDALIAN
Suatu sistem
informasi sangat diperlukan untuk segala aktivitas perencanaan dan sangat
penting untuk pengendalian dengan lebih terperinci .
MENERAPKAN
PENGENDALIAN INTERNAL
Pengendalian
internal mencakup prosedur dan kebijakan untuk melindungi aset aset
perusahaan serta memelihara ke akuratan
data keuangan.
PERAN AKUNTAN
DALAM HUBUNGAN NYA DENGAN SIA
Ada empat peran
akuntan menggunakan teknologi informasi :
- akuntan sebagai pengguna
-
akuntan sebagai manajer
-
akuntan sebagai konsultan
-
akuntan sebagai elevator
Hubungan antara
SIA dengan pekerjaan yang dilakukan oleh para akuntan sudah di bahas , akuntan
perlu meningkatkan keterampilan dan mendalami pengetahuan mereka tentang
teknologi informasi secara berkesinambungan
BAB 2
PROSES BISNIS
DAN DATA
Sistem akutansi
bersifat kompleks dan banyak keahlian perlu untuk menevaluasi SIA ,mereka juga
perlu mengetahui informasi yang harus di cari,dimana mereka harus mendapatkan
informasi,mengembangkan rencana,menyusun informasi dengan penuh arti.
Dalam proses dan
kejadian bisnis terdapat tiga siklus
transaksi utama yaitu
·
Siklus
pembelian
·
Siklus
konversi
·
Siklus
pendapatan
PENGORGANISASIAN
DATA DALAM SIA
SIA mekam data tentanf berbagai kejadian
dengan para pelanggan dan SIAberhubungan
erat dengan kejadian .
ARSIP
DALAM SIA YANG TERKOMPUTERISASI
Terdapat
konsep konsp file
ü Entitas
ü Field
ü Record
ü File
ü Transaction file
ü Master file
ü Reference data
ü Reference field
ü Summary data
ü Summary field
Informasi
tentang desain file dapat dikumpulkan dari berbagai macam sumber termasuk
dokumentasi sisten.
JENIS
FILE DAN DATA
Dua
jenis file data adalah file induk dan file transaksi,dalam mempelajari SIA
seseotang perlu memperhatikan file induk dan file transaksi yang mendukung
proses bisnis tersebut,
Para
akuntan yang mengambil bagisan di dalam proses perancangan perlu memahami jenis
jenis file seperti :
FILE
INDUK
Memiliki
cirin :
o
Menyimpan
data yang relatif permanen
o
Data
yang disimpan dapat memiliki karekteristik sebagai data acuan
FILE
TRANSAkSI
Memiliki
ciri :
o
Menyimpan
data tentang kejadian
o
Mencakup
field untuk tanggal transaksi
o
Mencakup
informasi kuantutas dan harga,
BAB 3
MENDOKUMENTASIKAN
SISTEM AKUTANSI
Akuntan sering
sekali memperoleh informasi dari
berbagai macam sumber dengn menyatukan informasi dan mengembangkan diagram
,diagram aktivitas bersifat sederhana dan mudah dibaca oleh para pemakai .
DIAGRAM
AKTIVITAS UML
UML(unified
modeing langunge) di gunakan untuk mengevaluasi, membangun,mendokumentasikan
suatu sistem informasi serta di kembangkan sebagai suatu alat untuk analisis
dan desain berorientasi objek oleh Grady Booch,Rumbaugh,Ivar Jacobson.
Penggunaan UML
dalam industri terus meningkat.
OVERVIEw
ACTIVITY DIAGRAM DAN DIAGRAM DETAIL ACTIVITY
ü Overview diagram
menyajikan suatu pandangan tingkat tinggi dari proses bisnis dengan
mendokumentasikan kejadian penting.
ü Detail
diagram menyediakan suatu penyajian yang
lebih detaildari aktivitas yang berhubungan dengan satu atau dua kejadian.
ILUSTRASI
LANGKAH LANGKAH PENDAHULUAN
1.
Membaca
narasi dan mengendifikasi kejadian
penting
2.
Membubuhi
keterangan pada narasi agar lebih jelas menunjukan batasan kejadian
3.
Menunjukkan
agen yang terlibat
4.
Membuat
diagram untuk masing-masing kejadian
5.
Menggambar
dokumen yang di buat buat dan digunakan didalam proses bisnis
6. Menggambarkan
tabel (file) yang di buat dan digunakan didalam proses bisnis
BAB 4
MENGIDENTIFIKASI
RESIKO DAN PENGENDALIAN DALAM PROSES’
Pengendalian
internal adalah suatu proses yang dipengaruhi oleh dean direksi
entitas,manajemen yang di rancang untuk memberikan kepastian yang terkait
dengan pencapaian sasaran.
Pemahaman yang
baik penting bagi akuntan yang berperan sebagai manajer,pengguna,perancang, dan
elevator sistem informai.
SASARAN
PENGENDALIAN INTERNAL
Pemangku
kepentingan yang berbeda (pemegang saham, manajemen,pelanggan,dan
karyaan)mungkin memiliki tujuan yang berbeda.
Pemegang saham
utamanya mungkin berhubungan dengan tujuan yang berkaitan dengan nilai saham.
Manajer pemasaran paling tertarik dengan yang berkaitan dengan penjualan dan
kepuasaan pelanggan. Sasaran pengendalian internal nyang disebutkan di laporaan
pengendalian internal _ kerangka kerja terintegrasi COSO (committe of sponsoring organization)mencakup
efektivitas dan efisiensi operasi dan keandalan pelapor keuangan.
PENENTUAN RESIKO
PELAKSANAAN : SIKLUS PENDAPATAN
Resiko
pelaksanaan yang umum untuk dua transaksi siklus pendapatan adalah sebagai
berikut:
1. Penyerahan
barang dan jasa di perbolehkannya penjualan atau layanan jasa yang tidak
terotorisasi,jenis barang atau jasa salah,
kuantitas atau kualitas salah, pelanggan atau alamat salah
2.
Penerimaan
kas,kas tidak terima atau terlambat diterima,jumlah kas yang diterima
Salah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar