Selasa, 27 Maret 2012

Kunti Pembohong

<4>

Hai, kembali Ariosooo disini. Cerita ini berdasarkan penuturan kakak perempuan saya sebut saja mbak Ana. Kejadian ini terjadi sekitar tahun 2005 ketika keluarganya belum memiliki momongan. Mbak Ana pindahan, mbak Ana dan suami memilih rumah sederhana yang berada di perkampungan, rumah itu mungkin di bangun sekitar tahun 90an. Tidak ada yang aneh dengan rumah baru itu, selayaknya rumah pada umumnya..

Suatu hari sepupu saya sebut aja Jojon, datang ke rumah mbak Ana, cuma sekadar maen dan silaturahim. mbak Ana dan suaminya memang jarang di rumah karena mereka berdua kerja sampai sore hari, jadi tinggal si Jojon yang menjaga rumah tersebut seharian. Hari pertama dan kedua tidak terjadi apapun di rumah itu, di hari ketiga mulai ada keanehan, yaitu... si Jojon mendengar suara cekikikan kunti dari kamar mandi di siang hari.

Si Jojon ketakutan, setelah mendengar cekikikan kunti dia ga berani masuk ke rumah hingga menunggu mbak Ana dan suaminya pulang kerja. Jadi menunggulah si jojon sampai jam 5 sore, sembari maen di warnet untuk membuang-buang waktu. Jam 5 mbak Ana pulang, namun suaminya sibuk ada kerjaan yang mendesak di kantornya. Si jojon dengan terlihat ketakutan menceritakan apa yang dialaminya kepada mbak Ana. Mbak Ana mulai sedikit ketakutan dan menelpon suaminya dan menceritakan apa yang terjadi, karena ketika itu kondisi mbak Ana lagi hamil 3 bulan.

Suaminya mempercepat kerjanya dan buru-buru pulang kerja, sampai di rumah jam 9 malam. Mereka bertiga berdzikir minta perlindungan dari Allah dari gangguan makhluk2 yang jahil. Namun kejadian tersebut belum berakhir. Pada hari yang sama, malam itu Jojon tidur di kamar dengan tidak tenang karena mengingat kejadian itu. Jojon memaksa dirinya untuk tidur, dan usahanya terpuaskan.

Dalam tidurnya si Jojon merasa masuk dalam kamar mandi di rumah itu. Dengan kagetnya ketika dia membuka pintu kamar mandi si Jojon melihat ada wanita yang tergantung dengan kepalanya yang terlilit tali dan kondisi lidah terjulur. Dalam keadaan tergantung si makhluk bilang ke Jojon: "Saya dulu mati disini, saya lama tinggal disini, ini rumah saya, kalian Jangan tinggal di rumah ini lagi, kecuali saya dikasih makan". Si Jojon terdiam dengan ketakutan menatap si kunti.

Akhirnya si Jojon bangun dengan berkeringat. Hari sudah beranjak subuh, si jojon mandi dan segera whudu. Sehabis sholat subuh si Jojon cerita sama mbak Ana dan suaminya. Awalnya mereka pikir dulu ada yang meninggal di rumah ini, ternyata setelah di tanya sama tetangga2 disimpulkanlah si kunti itu pembohong. Makanya kita jangan percaya dengan ucapan mereka. Usut punya usut, orang yang tinggal di rumah itu dulu adalah seseorang yang sering memelihara benda pusaka, dan sering membakar kemenyan di rumahnya. Makanya ketika kita ga bakar kemenyan atau sajen tuh makhluk meminta kita untuk menyediakannya...

Besoknya, mereka meminta nasihat kepada seorang ahli agama (kyai). Mereka dibilang tidak usah takut karena kita sama2 makhluk Allah, yang penting kita menjaga diri dengan ayat-ayat Tuhan, agar mereka tidak mengganggu. Setelah itu ga ada keanehan lagi, mbak Ana tinggal disitu cukup lama sekitar 2 tahun

Notes : kita jangan percaya sama makhluk halus karena kebanyakan dari mereka pembohong. Dulu pas saya ospek, dan banyak teman saya kesurupan, saya ingat pesan ustad: "Jangan percaya sama omongan makhluk ini, kita akan tersesat".

BY SONY ANDIKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar